Layanan HIV AIDS di RS
Pengayoman Cipinang baru ada bersamaan
dengan mulai operasionalnya rumah sakit ini yakni pada awal januari 2013. Layanan HIV AIDS RS pengayoman awalnya terdiri dari layanan
perawatan , dukungan dan pengobatan ( PDP ) untuk pasien-pasien HIV AIDS. Hampir semua pasien ODHA ( Orang dengan HIV
AIDS ) yang mengakses layanan PDP tersebut adalah narapidana / tahanan yang ada
di wilayah DKI Jakarta Kementerian Hukum
dan HAM RI . Layanan PDP merupakan layanan
untuk ODHA yang membutuhkan perawatan
dan pengobatan seperti untuk tatalaksana penyakit penyerta HIV AIDS
pada pasien tersebut. Sebagian besar
pasien yang dirujuk ke RS Pengayoman
merupakan pasien HIV dengan stadium lanjut ( stadium 3 dan 4 ( AIDS ). Sampai juli 2014 sebanyak 374 pasien ODHA
yang sudah mendapatkan perawatan di RS Pengayoman.
Disamping layanan PDP, RS Pengayoman juga memiliki layanan konseling
dan testing HIV, layanan ini dapat di akses oleh warga binaan yang sedang dalam
perawatan RS dan masyarakat umum. Layanan ini
dibantu oleh 2 orang dokter umum dan 1 orang psikolog terlatih. Adapun
metode testing HIV yang ada di RS Pengayoman adalah pemeriksaan rapid test yang
menggunakan serial ( 3 kali pemeriksaan ) . Dimana pasien dapat mengakses
layanan ini secara gratis. Dan sampai saat ini kami sudah memberikan layanan
sebanyak 109 pasien yang sebagian besar adalah wargabinaan.
Layanan berRS Penikutnya adalah layanan ART ( Anti Retro
Viral ) , merupakan layanan yang baru mengajukan proses aktifasi ke
Subdit AIDS Kemenkes pada bulan juni 2013 , sebagai RS rujukan ART . Dan dengan
bantuan dr Hendra Wijaya sebagai tenaga ahli tim HIV RS Pengayoman dan
dukungan dari berbagai pihak seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Dinas
Kesehatan Provinsi DKI serta Kementerian Kesehatan maka pada tanggal 21 Agustus 2013, RS Pengayoman sudah
aktif memiliki Layanan ART .
Layanan ART di RS Pengayoman terus menerus mengembangkan
diri sehingga semenjak Januari 2014
sudah menjadi Rumah Sakit Pengampu ARV (
Anti Retro Viral ) bagi 5 Unit Pelaksana Teknis Lapas dan Rutan yakni Lapas
Cipinang, Rutan Cipinang, Lapas Narkotika , Rutan Salemba dan terakhir bergabung adalah Rutan Pondok Bambu.
Sehingga sampai bulan Juli 2014 sudah ada sekitar 181 pasien tahanan /
narapidana yang mengakses ARV ke Pengayoman, 10 diantaranya sudah bebas dan
masih mengakses ARV nya ke RS Pengayoman.
Harapannya kedepan Layanan ART yang ada di RS Pengayoman
lebih berkembang lagi, sehingga semakin bertambahnya jumlah narapidana/tahanan
serta masyarakat umum yang dapat mengakses layanan tersebut. Dan hal ini merupakan wujud kontribusi RS
Pengayoman dalam melakukan pencegahan dan penularan HIV AIDS khususnya di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI .
Ketua Tim HIV RS
Pengayoman
0 komentar:
Posting Komentar